- 0 komentar

Kalender Arab (pra-Islam)

Kalender Arab (pra-Islam)
Oleh : Ibnu Muchtar
Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Arab sudah mengenal kalender. Namun kalender yang dipergunakan adalah kalender campuran bulan-matahari. Peredaran bulan digunakan, dan untuk mensinkronkan dengan musim dilakukan penambahan jumlah hari. Praktek ini di dalam Alquran disebut an-nasiy. Dalam kalender ini, pergantian tahun selalu terjadi di penghujung musim panas (sekitar bulan September).
Bulan pertama dinamai Muharram, karena di bulan ini seluruh suku di semenanjung Arab bersepakat mengharamkan peperangan. Pada bulan kedua, sekitar bulan Oktober, daun-daun mulai menguning. Karenanya, bulan ini diberi nama Shafar yang berarti kuning. Di bulan ketiga dan keempat, bertepatan dengan musim gugur (rabi’). Keduanya diberi nama bulan Rabi’ul awwal dan Rabi’ul akhir.